Ikanterus sekarat, ikan pembunuh yang jahat atau filter saya terlalu kuat? 2. Saya memiliki tangki 36 galon dengan Aqueon® QuietFlow Aquarium Power Filter 55/75. Sampai sekarang ada 2 tetra merah kecil dan 4 tetra neon. Saya mendapat tetra minor berwarna merah lagi dan 4 neon tetra lagi yang semuanya mati selama seminggu terakhir. Memeliharasekelompok ikan discus dan mengharapkan mereka untuk bertahan hidup selama 10 tahun tanpa usaha serius tentu sulit dilakukan. Anda sebagai pemilik harus bertanggungjawab merawat ikan Anda dengan baik. Dan jika dilakukan dengan tepat, Anda mungkin akan benar-benar berhasil meningkatkan harapan hidup mereka. Ukuran Akuarium 5 Pakai alat penyaring (Filter) dan Aerator. Kotoran dalam akuarium harus dibersihkan. Tetapi kalau dikuras terus menerus tentu membuang tenaga. Karena itu gunakan kedua alat ini, filter dan aerator. Alat ini bisa menyaring kotoran di dalam akuarium kamu. Selain itu juga berfungsi menambahkan oksigen dalam air. 6. Vay Tiền Nhanh. Nakama Aquatics – Bagi kalian yang suka memelihara ikan atau kura-kura, biasanya tidak akan pernah lepas dari yang namanya filter. Setiap orang dan setiap aquarium pun berbeda-beda filternya. Bergantung kemampuan dan isi dari aquarium tersebut. Untuk itu Nakama Aquatics mengulas 3 Proses Filtrasi Pada Aquarium Dan Kolam. Filter merupakan komponen yang sangat krusial mengingat apabila tanpa filter, selalu aquarium kita temui airnya dalam keadaan keruh dan kotor. Nah dari situlah fungsi filter dibuat, untuk membantu mensirkulasi air menjadi lebih bersih sehingga ikan atau kura-kura yang berada di aquarium tidak mudah terkena sakit dan gampang mati. Atau mungkin kita berpikir, bahwa bila air bersih maka air tersebut aman untuk ikan. Padahal belum tentu, kebanyakan orang sering kali terkecoh terhadap penampilan air yang sebenarnya belum tentu aman. Untuk itu diperlukan yang namanya filter dalam setiap aquarium. Tidak perlu terlalu mahal dalam membeli filter. Pilih sesuai budgt yang dimiliki, kemampuan dalam merawat, dan isi di dalam aquarium tersebut apakah perlu ekstra filtrasi atau tidak. Sebelum itu, perlu dipahami ada 3 proses filtrasi pada aquarium maupun kolam. Meskipun bentuk filter antara aquarium dan kolam jauh berbeda. namun pada prinsipnya kedua filter baik aquarium maupun kolam memiliki proses yang sama. Langsung saja kita bahas berdasarkan urutan filtrasi yang baik yaitu Mekanik, kemudian Biologis, dan terakhir Kimia. 1. Mekanik Yang pertama adalah proses secara mekanik. Ini adalah tahap awal dari sebuah filtrasi dan tidak bisa diganggu gugat dalam urutan proses filtrasinya. Maka dari itu perlu diingat bahwa proses filtrasi mekanik harus berada di urutan paling awal dan pertama. Tujuan dari proses filtrasi secara mekanik sendiri adalah untuk menyaring sisa-sisa kotoran dan makanan melalui media lapisan-lapisan saringan. Proses ini lebih bersifat fisik dan mudah untuk dipantau. Karena dengan warna lapisan yang menyaring terseut, kita bisa mengetahui secara langsung apakah filtrasi berjalan dengan baik. Apabila lapisan penyaring tersebut sudah kotor, ada baiknya diganti dengan lapisan penyaring yang baru dan masih bersih. Sebenarnya bisa didaur ulang dengan direndam di air, namun lebih baik menjaga kualitas air dengan mengganti dengan yang baru. 2. Biologis Kemudian setelah air melalui proses secara mekanik, masih ada tahap penting lainnya yaitu proses filtrasi secara biologis. Tujuan dari proses filtrasi secara biologis adalah untuk menguraikan amonia menjadi nitrit kemudian nitrit menjadi nitrat dengan bantuan bakteri. Jadi cara kerjanya air tinggal dialirkan melalui media biologis yang di dalamnya terdapat bakteri-bakteri pengurai yang nantinya akan membuat air dengan bahan beracun menjadi bahan yang kurang atau bahkan tidak beracun. Contoh media biologis yang dapat dipakai adalah seperti Bio-ball, Bio kristal, Cincin keramik, bahkan ada juga media biologis yang dibuat dengan tekonlogi tinggi seperti Marine Pure. 3. Kimia Filtrasi kimia adalah proses terakhir yang haru dipahami betul karena jika salah akan berakibat fatal pada kualitas air, bahkan yang normalnya proses filtrasi kimia ini membuat bahan beracun menjadi tidak beracun bisa jadi sebaliknya apabila tidak ditangani dengan baik. Tujuan dari proses filtrasi kimia ini adalah untuk mengikat bahan berbahaya di dalam air sehingga dapat memastikan bahwa tidak ada lagi zat beracun. Filtrasi kimia ini ada batasannya, karena bahan yang terlalu banyak malah berbahaya. Penggunaan bahan ini tidak boleh dianggap sebagai bahan filtrasi permanen dalam suatu aquarium atau kolam, apabila sudah penuh untuk mengikat bahan berbahaya, maka segera ganti dengan yang baru. Ada dua bahan utama yang berfungsi penuh dalam proses filtrasi secara kimia yaitu Zeolit dan Karbon aktif. Zeolit berfungsi untukmenghilangkan amonia yang terlarut dalam sebuah air. Sedangkan Karbon aktif berfungsi untuk menghilangkan kandungan bahan organik yang berada di dalam sebuah air. Kebanyakan orang hanya memakai filtrasi mekanik dan biologis saja tanpa memperhatikan proses kimia. Atau bahkan ada beberapa orang yang hanya menggunakan proses filtrasi secara mekanik di media filternya dan itu sangat berbahaya serta rawan. Dan itulah 3 proses filtrasi pada aquarium dan kolam yang penting untuk dipelajari. Semoga dengan ini, pengetahuan dan wawasan kita terus bertambah luas. Serta dapat memberi yang terbaik untuk sahabat ikan dan kura-kura kita. Cara Mudah Memahami Fungsi dan Peran Filter Aquarium Hai koi lovers dimanapun teman teman berada, pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi informasi dan cara membuat filter untuk aquarium akuarium. Sebelum masuk jauh melangkah, saya ulas dulu pengantar tentang Filter, apa itu pengertian filter, apa fungsi dan peran filter, apa saja jenis filter? Yuk kita simak bersama penjelasan berikut ini. Pengertian Filter Filter aquarium adalah suatu alat yang dibuat dan difungsikan untuk mengubah kotoran ikan menjadi amoniak, kemudian amoniak diubah menjadi nitrit, terus mengubah nitrit menjadi nitrat, yang pada akhir nya akan menjaga air aquarium tetap bersih baik dari kotoran padat maupun kotoran yang terlarut. Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa filter aquarium memiliki fungsi dan peran yang sangat penting. Fungsi dan Peran Filter bagi Aquarium Tentunya tidak sembarangan kita melakukan eksperimen atau percobaan untuk membuat filter filteran untuk dipasang di aquarium. Kalau kita tidak mau ikan kesayangan kita tewas mengenaskan, kita harus mengetahui fungsi dan peran dari filter yang ada di aquarium. Fungsi dan peran dari filter yang di letakkan di dalam aquarium adalah sebagai berikut Mengubah kotoran ikan menjadi amoniak, kemudian amoniak diubah menjadi nitrit, terus mengubah nitrit menjadi nitrat langsung dilakukan di dalam aquarium Menjaga air tetap bersih dan jernih dari kotoran yang padat maupun kotoran yang terlarut Mengurangi intensitas seringnya mengganti air Menjaga kaca aquarium untuk tidak cepat berkerak dan mudah pecah Menjaga kesehatan ikan dan tanaman mikro di air Menambah kadar oksigen terlarut dalam air Membentuk rumah bakteri baik yang akan mengubah nitrit menjadi nitrat Jenis Filter Aquarium Teman teman bisa menggunakan beberapa alternatif filter sesuai dengan fungsi dan peran nya, nah berdasarkan fungsi dan peran filter bagi aquarium dapat dibagi dalam beberapa kategori diantaranya adalah sebagai berikut 1. Filter Internal Filter Dalam Filter yang saya share ini adalah cocok untuk difungsikan sebagai filter internal. Pengertian filter internal adalah filter akuarium yang dicelupkan ke dalam akuarium. Biasanya filter internal aquarium itu mudah dipasang, hemat listrik, dan aliran air yang lebih kencang karena langsung dari sirkulasi air di dalam tempat yang sama. Filter aquarium internal ini diletakkan di dalam air aquarium nya langsung. Cara kerja filter internal ini biasanya menggunakan metode penyaringan mekanis dan biologis saja yaitu dengan menggunakan jaring bekas bungkus buah buahan didalamnya. Penyaringan biologis pada sistem filter internal ini dilakukan oleh bakteri bakteri pengurai yang akan tumbuh pada rongga rongga media filter berupa jaring bekas buah buahan. Kelebihan Filter Internal Filter internal akan menghasilkan semburan air yang kuat sehingga dapat meningkatkan oksigen terlarut dalam air Kekurangan Filter Internal Filter internal tidak bisa diterapkan untuk ikan ikan dengan ukuran kecil ataupun untuk pembenihan karena ikan kecil akan tersedot ke dalam filter internal. Kotoran akan cepat penuh di dalam filter internal sehingga media filter harus sering dibersihkan. Air akan cepat berubah warna menjadi kekuningan atau kecoklatan karena proses perubahan amoniak menjadi nitrit dilakukan di dalam media yang sama dengan ikannya dan tidak adanya proses kimiawi seperti pada media filter karbon aktif. Pemberian pakan atau pellet yang berlebihan juga bisa mengakibatkan hal hal demikian, untuk itu teman teman harus mana pellet yang kebanyakan sering mengakibatkan air keruh, mana yang tidak, teman teman bisa baca di postingan saya dengan judul perbandingan penggunaan pellet ikan koi atau bisa klik disini. 2. Filter Eksternal Filter Luar Filter eksternal adalah filter yang penempatan nya ditaruh di luar eksternal dari aquarium, jadi tidak masuk ke dalam aquarium, sehingga ada penghubung antara filter eksternal dan aquarium, biasanya dalam konteks ini memakai penghubung pompa, pipa atau selang sesuai dengan kapasitas pompa. Filter eksternal dibagi dalam beberapa jenis berdasarkan fungsinya, antara lain sebagai berikut A. Hang On Filter Filter Menggantung Hang On Filter ini diletakkan menggantung pada sisi aquarium, biasanya diletakkan pada sisi belakang aquarium, atau dalam kata lain hang on filter ini adalah filter portable, sangat mudah di bongkar pasang. Umumnya dipakai untuk aquarium - aquarium kecil dan untuk aquarium aquascape karena filter jenis ini mempunyai daya semburan yang rendah dan kapasitas media filter yang terbatas. Terkait sistem penyaringan jenis hang on filter yaitu secara mekanis, biologis, dan kimiawi karena tidak bercampur dengan air di dalam aquarium. B. Sponge Filter Filter Spon Filter Spon ini menggunakan spon saja sebagai penyaringan sehingga dinamakan sebagai sponge filter, penamaan yang mengambil dari media filter yang digunakan. Spon identik dengan sistem filtrasi yang menggunakan metode mekanis yaitu penyaringan kotoran padat dan halus untuk diproses secara biologis melalui penguraian oleh bakteri yang berkoloni di dalam rongga rongga spon. C. Filter Atas Top Filter Filter Atas ini merupakan filter default untuk jenis aquarium ikan kecil maksimal 30cm sehingga menjadikan filter yang paling terkenal di Indonesia. Filter Atas ini menggunakan pompa air yang diletakkan di dalam aquarium yang fungsinya untuk menarik air dari dalam aquarium sekaligus untuk mengalirkan air ke dalam box filter yang diletakkan diatas aquarium dan selanjutnya air akan jatuh dan kembali ke dalam aquarium dengan output air terjun. Hasil filtrasi menggunakan filter atas ini sangat bagus karena filter atas ini sudah menggunakan 3 sistem filtrasi yang baik yaitu sistem filtrasi mekanis dengan media busa kasar dicampur busa halus sistem filtrasi biologis dilakukan oleh bakteri baik yang tinggal di rongga - rongga spon, busa atau bioball sistem filtrasi kimiawi dengan menggunakan media filter karbon aktif dan batu zeolit Pemilihan Media Filter Setelah memahami tentang pengertian filter, jenis filter, fungsi dan peran filter bagi aquarium dan ikannya itu sendiri, kita sampai pada tahapan belajar dan berbagi paling akhir tentang filter yaitu bagaimana kita memilih dan menentukan media filter yang pas buat aquarium dan ikan kesayangan kita. Pada pembahasan sebelumnya sudah saya singgung sedikit tentang media filter yang baik untuk digunakan. Dari pengalaman saya memelihara ikan di aquarium, berikut ini saya share media filter yang baik secara alami dan murah meriah busa, sebaiknya tidak menggunakan busa, baik busa kasar maupun busa halus, kebanyakan busa yang beredar di pasar adalah busa warna putih untuk busa halus dan busa warna hijau untuk busa jenis kasar. Karena busa ini tidak bisa menyaring kotoran yang halus jadi semua kotoran ditampung oleh busa ini sehingga menjadi cepat penuh box filter nya. spon, sama dengan busa sebaiknya tidak digunakan, hanya saja sifat nya memantulkan air, sehingga tidak cocok untuk menjadi media filter internal kecuali diberikan pemberat yang cukup bisa menenggelamkan filter internal. karbon aktif, jika menggunakan filter eksternal, bagus juga digunakan, tetapi karbon aktif mempunyai masa manfaat, tidak bisa selamanya dipakai, masa manfaat tersebut berkisar antara 3 - 5 bulan pemakaian saja. batu zeolit, dia berfungsi sebagai rumah bakteri dan bisa digunakan untuk filter internal dan eksternal. Lebih baik untuk filter eksternal dengan diberikan bakteri starter pada saat awal penempatan batu zeolit. Batu zeolit tidak seperti busa, spon, dan bioball yang mudah ditemui di setiap penjual peralatan aquarium dan ikan hias, tidak semua memiliki koleksi batu zeolit. bioball, banyak dijumpai di toko ikan hias dan peralatan aquarium, merupakan media filter yang sangat populer di Indonesia. Media Filter ini dipakai dari aquarium sampai kolam besar, tentu karena fungsi dan peran nya yang cukup bisa diandalkan untuk filtrasi biologis sebagai rumah bakteri sekaligus sebagai filtrasi mekanis untuk menyaring kotoran padat dan hanya meloloskan kotoran halus saja. bioring, seperti bioball, banyak dijumpai di toko ikan hias dan peralatan aquarium, merupakan media filter yang sangat populer di Indonesia. Media Filter ini dipakai di aquarium saja. Berfungsi menjadi rumah bakteri baik. Bisa mengubah air kecoklatan menjadi bening dari zat yang dikandungnya sehingga hanya cocok untuk filter eksternal. Selain itu bioring juga mempunyai masa manfaat 3 - 5 bulan saja. Oiya saya sudah membuat video tentang Filter Gantung, Atas, Eksternal di Youtube Channel KiGoi, cek ke TKP dengan klik icon berikut ini ya, dijamin GRATIS TIS Penutup Jika teman teman adalah termasuk kategori orang yang suka nyari gratisan dan murah meriah, maka saya sarankan memakai filter internal dengan kelebihan dan kekurangan sebagaimana diatas dengan dipadukan dengan filter eksternal yang memiliki daya tampung minimal 30% dari kapasitas air aquarium utama. Jika teman teman ingin tahu rahasia nya kolam ikan koi bisa cling sebening kristal lebay, teman teman bisa klik disini. semoga bermanfaat enjoy sharing Koi untuk Persahabatan Salam, KiGoi ada koi, ada kopi Menjaga kebersihan air di akuarium itu hukumnya wajib. Makanya kamu perlu tahu berbagai jenis filter aquarium terbaik untuk pemula sampai pro ini! Supaya ikan dan tanaman dalam ekosistem akuarium tetap sehat dan tumbuh dengan baik, kamu perlu menyediakan sistem penyaringan air mumpuni. Filter aquarium jadi alat wajib yang dipasang untuk mendukung kehidupan penghuni aquascape. Fungsi dari alat penyaring ini adalah membersihkan akuarium dari kotoran dan lumut supaya air selalu jernih. Penggunaan filter di akuarium juga dapat membantu memperpanjang jarak penggantian air sehingga lebih praktis, khususnya kalau kamu yang suka malas menghabiskan waktu untuk perawatan yang satu ini. Yuk simak pembahasan lengkapnya di sini! Berbagai jenis filter aquarium hadir dengan kelebihan yang berbeda sesuai kebutuhan dan kondisi aquascape yang ada di rumah. Komponen utama yang biasanya ditemukan dalam sistem penyaringan air otomatis ini terdiri dari filter biologis memakai bakteri, filter mekanik dengan kapas atau japmat, dan filter kimia seperti karbon aktif. 1. Filter Aquarium Internal Celup Sumber DHgate Alat ini diletakkan di bagian dalam akuarium dengan struktur cukup sederhana dengan ukuran yang minimalis. Filter internal ideal digunakan oleh para pemula yang punya akuarium berukuran kecil dengan daya listrik yang cukup ringan untuk penggunaan setiap hari Karena harus diletakkan di dalam untuk dapat beroperasi, alat ini dapat mengganggu pemandangan dan bisa menyita ruang gerak ikan. Di bagian atasnya merupakan pompa untuk mengatur flow air serta spons dan ceramic ring di dasar alat yang berguna sebagai pengumpul partikel kotoran. 2. Filter Aquascape Undergravel UGF Sumber Hasnah Kamilah Cara kerja perangkat berikutnya kurang lebih mirip dengan versi internal yang mana harus digunakan di dalam akuarium. Bedanya, media penyaringan ditempatkan tepat di bawah substrat atau pasir yang turut mendukung proses filtrasi air. Posisinya yang tertutup di dasar akuarium membuat UGF terlihat lebih rapi dan tidak mengganggu pemandangan. Jangkauan penyaringan juga terbilang luas sehingga mampu menjangkau setiap sudut untuk air yang lebih bersih. Kekurangan dari UGF berada pada proses instalasi yang harus dilakukan di awal pembuatan aquascape. Penggantian media saring juga jadi cukup sulit karena harus membongkar ulang substrat dari dasarnya. Baca juga 6 Jenis Ikan Hias Livebearer yang Mudah Berkembang Biak di Aquarium 3. Filter External Aquarium Hang On Back HOB Sumber Aquariumadviser Bagi para pecinta dunia aquascape paling sering memakai filter aquarium jenis hang on back HOB. Sesuai namanya, sistem penyaringan ini dibuat compact dengan pemasangan pada dinding luar akuarium dengan hanya bagian pompa saja yang berada di sisi dalam untuk menyedot air. Alhasil kamu tetap bisa menikmati ekosistem cantik buatanmu tanpa terganggu kabel atau selang besar yang melintang di sana-sini. Cukup isi air dan kamu sudah bisa mulai mengoperasikan filter HOB. Sistem penyaringan yang hanya mengandalkan gravitasi tanpa adanya tekanan aliran air. 4. Filter Top Box Sumber Pinterest Ini dia filter aquarium popular yang paling sering ditemui di rumah-rumah, berjenis top box. Ciri khasnya ada pada alat berukuran besar berbentuk kotak memanjang yang berisi media filtrasi berukuran cukup besar yang mengandalkan pompa untuk mengalirkan air ke dalam sistem. Biaya perawatannya juga relatif terjangkau karena kamu cukup mengganti pompanya saja jika terjadi kerusakan tanpa harus membeli substrat terpisah untuk dapat beroperasi kembali. Jenis penyaringan seperti ini bisa cukup merepotkan dan kurang cocok dipakai di akuarium berukuran kecil. Lokasinya yang berada tepat di atas aquarium terkadang juga membutuhkan penyangga supaya alat tidak mudah bergeser. Satu lagi, percikan air yang dihasilkan juga terbilang ribut sehingga tidak disarankan untuk pemakaian aquascape. Baca juga 7 Jenis Ikan Hias Air Tawar yang Bisa Dicampur dalam Satu Akuarium 5. Filter Canister Sumber Indiamart Menyasar para pehobi dan aquascaper kelas profesional, filter aquarium canister dirancang khusus dengan segudang kelebihan. Mulai dari proses instalasi mudah, luas penampang media substrat yang besar, terdapat sistem tekanan air yang bisa diatur, tidak mengganggu pemandangan karena alat yang berada di luar akuarium, serta daya filtrasi terbaik yang menjamin air selalu jernih. Target konsumen profesional yang membutuhkan sistem mutakhir membuat harga filter aquarium canister jadi yang paling mahal di antara jenis lainnya. Demikian ulasan lengkap berbagai jenis filter akuarium yang cocok untuk aquascape. Simak juga biaya membuat kolam ikan minimalis dengan hasil mewah, modal hanya Rp1 juta. Temukan informasi bermanfaat dan paling up-to-date di

apakah filter akuarium harus nyala terus