Untukversi heavy duty, bubble wrap memiliki dua lapisan datar pada bagian luar dan dalam. Selain itu, roll bubble wrap juga dapat tersedia dalam satu hingga lima roll. Semakin banyak roll, semakin kecil ukuran lebar setiap rollnya. Perusahaan bubble wrap dapat menerima pesanan bubble wrap custom sesuai yang Sobat Shipper inginkan.
Sekarangpenggunaan bubble wrap adalah hal yang luar biasa dengan tersebarnya ke seluruh dunia dan cukup populer juga di Indonesia entah untuk membungkus barang atau hal solutif lainnya dengan berbagai macam merek yang beredar di pasaran, salah satunya dari Tunas Mitra Makmur yang terkenal akan kualitasnya. Kegunaan Bubble Wrap
Bungkusseluruh bagian produk dengan bubble wrap min. 3 lapis. 8. Kemas dengan packing kayu untuk menghindari kerusakan saat pengiriman. 9. Tidak disarankan mengirim produk pecah belah/fragile. (Bayar di Tempat) pada toko luar negeri >= 50% atau >= 3 pesanan. Penjual mengaktifkan fitur Toko Libur pada tokonya di Indonesia, sehingga toko di
cash. 05/07/202205/07/2022 Cara Packing Bubble Wrap Bagaimana cara packing bubble wrap yang benar? Kini, bubble wrap sudah menjadi salah satu benda yang digunakan untuk […]
Belum banyak yang mengetahui bahwa manfaat bubble wrap bukan hanya sebagai lapisan packing barang saja. Bubble wrap memiliki manfaat lain yang juga bisa Anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bubble wrap bisa digunakan untuk perabotan di rumah Anda, menjaga barang di kantor Anda, bahkan bubble wrap juga bisa membuat tidur Anda dan hewan peliharaan Anda menjadi lebih nyenyak. Penasaran dengan manfaat apa saja yang dimiliki bubble wrap? Simak tujuh manfaat bubble wrap di bawah ini! Manfaat bubble wrap yang utama, untuk packing barang Gambar dari Manfaat bubble wrap yang pertama adalah untuk packing barang. Anda pasti sudah sering melihat bubble wrap sebagai lapisan pelindung produk-produk yang Anda beli secara di online shop. Apabila Anda adalah pemilik bisnis online shop, Anda juga pasti sudah akrab dengan barang yang satu ini. Bubble wrap menjadi barang hampir selalu bisa ditemui dalam packing barang. Tidak ada yang salah dengan hal tersebut. Fungsi utama bubble wrap memanglah untuk packing barang. Bubble wrap biasanya digunakan sebagai salah satu lapisan packing barang. Hampir semua jenis barang selalu di-packing menggunakan bubble wrap. Makanan, perabotan rumah, buku, dan barang-barang lain yang melalui proses pengiriman biasanya akan menggunakan bubble wrap. Bubble wrap seringkali dijadikan sebagai lapisan terdalam packing barang. Sebelum barang dibungkus dengan kardus atau plastik, umumnya barang tersebut dilapisi dengan bubble wrap terlebih dahulu. Bubble wrap berfungsi sebagai pelindung barang dari tekanan dan benturan. Proses pengiriman barang yang dilakukan biasanya melalui proses panjang yang rawan tekanan dan benturan. Bisa saja barang ditumpuk dengan barang-barang lainnya. Bisa pula barang yang dikirimkan terbentur dengan barang lain. Oleh karena itu, bubble wrap digunakan untuk melindungi barang dari kedua hal tersebut. Tidak ada standar tertentu terkait penggunaan bubble wrap sebagai lapisan packing. Tidak ada batasan jumlah lapisan bubble wrap untuk packing. Namun, semakin tebal lapisan bubble wrap, semakin aman barang di dalamnya. Umumnya orang-orang hanya menggunakan satu sampai tiga lapisan bubble wrap saja. Jika Anda ingin menggunakan bubble wrap sebagai lapisan packing yang lebih dari tiga lapisan pun tidak apa-apa. Melindungi perabotan yang jarang dipakai Apakah Anda masih ingat dengan manfaat bubble wrap yang disebutkan pada poin di atas? Ya, bubble wrap digunakan untuk melindungi barang dari tekanan atau benturan. Manfaat bubble wrap ini juga bisa Anda gunakan untuk melindungi perabotan-perabotan rumah yang jarang terpakai. Daripada barang-barang di rumah Anda menjadi tergores barang lainnya, ada baiknya apabila Anda menyimpan barang-barang tersebut. Lapisi barang-barang yang akan disimpan dengan bubble wrap untuk menghindari kerusakan barang. Melapisi barang dengan bubble wrap bisa meminimalisir kerusakan barang yang disebabkan oleh gesekan, tekanan atau benturan di antara barang-barang tersebut. Pembatas tumpukan barang pecah belah Selain untuk menyimpan perabotan rumah tangga, bubble wrap juga bisa Anda manfaatkan untuk menjadi pembatas tumpukan barang pecah belah. Anda pasti memiliki tumpukan piring, gelas, vas, dan barang pecah belah lainnya. Barang-barang ini biasanya ditumpuk dalam waktu yang lama dan hanya diambil ketika perlu saja. Sayangnya, beberapa barang pecah belah rawan sekali tergores. Bukan hanya rawan tergores, seperti namanya barang pecah belah juga rawan pecah dan rusak. Untuk menghindari hal tersebut, Anda bisa memanfaatkan bubble wrap. Potong bubble wrap sesuai ukuran barang pecah belah yang akan Anda tumpuk. Letak kan barang pecah belah lalu beri bubble wrap di atasnya. Setelah itu baru letakkan lagi barang pecah belah lainnya. Lakukan tahapan yang sama sampai tumpukan yang paling atas. Selain untuk menghindari goresan, manfaat bubble wrap yang bisa Anda rasakan adalah sebagai penyangga barang pecah belah di atasnya. Lapisan bubble wrap membuat tumpukan barang pecah belah menjadi lebih kuat dan aman. Namun, Anda tetap perlu mempertimbangkan kekuatan barang-barang tersebut. Jangan sampai Anda terlalu banyak menumpuk barang di atasnya. Menjaga makanan atau minuman agar tetap dingin Anda pasti tau termos, kan? Manfaat bubble wrap selanjutnya serupa dengan manfaat dari termos. Termos memiliki kemampuan untuk menjaga suhu benda yang ada di dalamnya, bubble wrap juga memiliki kemampuan itu. Bubble wrap bisa menjaga suhu frozen food agar tetap dingin meskipun sudah dikeluarkan dari lemari es atau lemari pendingin lainnya. Anda juga bisa menjaga suhu makanan atau minuman lain agar tetap panas atau tetap dingin dengan membuat lapisan bubble wrap di luar makanan atau minuman tersebut. Suhu makanan dan minuman yang dilapisi bubble wrap akan lebih aman dibandingkan makanan dan minuman yang dibiarkan begitu saja. Manfaat bubble wrap yang satu ini bisa Anda manfaatkan ketika akan membawa makanan dan minuman ke luar ruangan. Saat piknik atau sedang bertamasya, gunakanlah bubble wrap untuk menjaga suhu makanan dan minuman Anda. Manfaatkan pula fungsi bubble wrap yang satu ini untuk menjaga suhu hidangan makanan saat sedang ada acara di tempat Anda. Menghalau udara dingin dengan bubble wrap Pada poin sebelumnya kita sudah membahas manfaat bubble wrap untuk menjaga suhu makanan dan minuman. Dalam poin ini, Anda akan mendapatkan informasi manfaat bubble wrap yang baru. Bubble wrap dapat Anda manfaatkan untuk menjaga suhu ruangan. Saat musim hujan atau saat angin sedang bergerak sangat kencang, Anda mungkin akan merasa kedinginan. Bahkan ketika Anda sedang ada di dalam rumah. Bantuan baju tebal dan selimut terkadang terasa kurang mempan. Anda juga mungkin masih merasa kedinginan saat sudah menggunakan tambahan kaos kaki. Pada situasi semacam ini, Anda bisa memanfaatkan bubble wrap. Bubble wrap mampu menjaga suhu di dalam ruangan dan menghalau udara dingin dari luar ruangan. Caranya adalah dengan menempelkan bubble wrap ke jendela ruangan. Gunakan bubble wrap untuk melapisi seluruh permukaan jendela. Rekatkan bagian pinggir bubble wrap agar bubble wrap tidak jatuh atau terbang tertiup angin. Pastikan posisi jendela dalam keadaan tertutup. Pelindung tanaman di luar rumah Apakah Anda suka berkebun? Orang-orang yang suka berkebun pasti memahami bahwa ada beberapa tanaman yang tidak cocok dengan cuaca dingin. Tanaman-tanaman jenis ini biasa rentan membusuk. Semakin dingin cuaca di sekitarnya, semakin cepat proses pembusukan tanaman tersebut. Alternatif yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menggunakan bubble wrap. Ternyata bubble wrap juga bisa menjadi alas dan pelindung tanaman yang rentan pada cuaca dingin seperti stroberi. Alas tidur hewan peliharaan Manfaat bubble wrap berikutnya mungkin tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya. Hanya sedikit orang yang tau bahwa bubble wrap juga bisa menjadi alas tidur. Bukan hanya untuk hewan peliharaan, tapi juga untuk manusia. Seringkali hewan peliharaan di rumah Anda tidak bisa tidur dengan damai karena kedinginan. Anda bisa mengatasinya dengan cara meletakkan bubble wrap di bawah alas tidur hewan peliharaan Anda. Potong bubble wrap sesuai ukuran kandang atau alas kain yang digunakan. Anda boleh menggunakan lebih dari satu lapisan bubble wrap. Setelah itu tutupi bubble wrap dengan alas kain atau alas lain yang biasa digunakan hewan peliharaan Anda. perhatikan perubahannya, hewan peliharaan Anda pasti bisa tidur dengan lebih nyenyak.
Bisa dibilang saat ini bubble wrap adalah bagian yang tidak bisa dilepaskan dari cara packing paket barang yang aman. Tujuan utama penggunaan bubble wrap adalah sebagai bagian pengemasan barang yang efektif dalam memberikan perlindungan pada produk dari berbagai risiko. Selain manfaatnya yang sangat besar, bubble wrap juga merupakan bahan yang terbilang ekonomis. Harganya tentu tidak seberapa dibandingkan kerugian yang harus ditanggung apabila terjadi kerusakan barang akibat packing ekspedisi mengabaikan penggunaan bubble wrap. Jenis-jenis bahan bubble wrap Bubble wrap adalah plastik dengan gelembung udara. Keberadaan gelembung ini berfungsi untuk menjaga barang agar tidak mengalami benturan yang dapat menyebabkannya rusak. Lebih jauh lagi, bubble wrap juga hadir dalam banyak pilihan. Sehingga pemilihan jenis dan penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan Sobat Shipper. 1. Bubble Wrap Umum Dari semua jenis bubble wrap, ini adalah jenis yang paling banyak digunakan saat packing barang online shop. Bubble wrap umum terdiri dari bubble wrap regular dan bubble wrap heavy duty. Bubble wrap regular memiliki besar gelembung 10 mm dan 20 mm dengan bagian datar terletak di satu sisi saja. Jenis bubble wrap ini cocok untuk melindungi pengiriman produk rumah tangga umum. Jenis yang lainnya adalah bubble wrap heavy duty. Sesuai namanya, ini diperuntukkan bagi produk-produk rawan pecah belah yang berat hingga penyimpanan di gudang. Bubble wrap ini memiliki gelembung antara 10 mm dan 20 mm dengan dua lapisan datar pada bagian luar dan dalam. 2. Bubble Wrap Foil Bubble wrap foil memiliki tampilan khas berwarna metalik. Bubble wrap foil memiliki sifat ringan dan tahan terhadap kelembaban. Jenis bubble wrap ini bermanfaat untuk cara packing produk yang perlu berada dalam suhu terkontrol. Bubble wrap foil memiliki kualitas termal yang mampu mengatur suhu produk, sehingga menurunkan risiko kerusakan akibat suhu yang tidak sesuai. 3. Bubble Wrap dengan Busa Bubble wrap dengan busa adalah jenis bubble wrap yang dapat memberikan perlindungan ekstra karena dilengkapi busa setebal 0,5 mm. Cara packing dengan bubble wrap busa cocok untuk produk-produk yang rentan seperti kaca, elektronik, atau produk yang memerlukan perlakuan khusus lainnya. Jenis bubble wrap ini juga mampu menjaga kelembaban produk selama proses pengiriman. Dengan demikian, produk dapat terhindar dari tumbuhnya jamur atau bakteri. 4. Bubble Wrap Anti Static Bubble wrap anti statis biasanya mudah dibedakan karena memiliki tampilan berwarna pink. Bubble wrap anti statis cocok digunakan dalam cara packing produk komponen listrik yang berisiko mengalami penumpukan listrik statis. Ini adalah kondisi berbahaya, dimana timbulnya listrik statis pada kemasan plastik biasa mungkin dapat menyebabkannya terbakar. 5. Bubble Wrap Protecta Soft Protective Ini adalah jenis bubble wrap yang dapat memberikan perlindungan lebih khususnya pada produk-produk yang rawan terkena goresan. Bubble wrap protecta juga memberikan perlindungan dari kelembapan untuk waktu yang lama. Salah satu sisi pada bubble wrap protecta dilaminasi dengan gelembung kualitas premium. Umumnya jenis ini banyak digunakan melindungi produk furniture yang akan disimpan di dalam gudang untuk periode jangka panjang. 6. Bubble Wrap Kertas Kraft Ini adalah jenis bubble wrap yang dilapisi dengan kertas kraft yang kuat. Cara packing dengan bubble wrap kertas kraft biasanya diperuntukkan dalam mengemas barang-barang rumah tangga yang berat, seperti misalnya furnitur dari kayu. Selain mampu menahan goncangan, bubble wrap kertas kraft juga mampu melindungi permukaan dari goresan. 7. Kantong Bubble Wrap Sesuai namanya, ini adalah bubble wrap berbentuk kantong yang praktis digunakan. Kantong ini sudah memiliki penutup berperekat yang dapat berfungsi sebagai segel. Cara pakai bubble wrap kantong sangat mudah. Cukup masukkan produk ke dalamnya, buka pelindung perekat dan barang sudah terlindungi. Namun jenis bubble wrap ini hanya bisa digunakan pada produk-produk tertentu karena ukurannya yang terbatas. 8. Bubble Wrap Tube Cara packing barang-barang berukuran panjang bisa lebih praktis dengan menggunakan tabung bubble wrap. Produk tinggal dimasukkan ke dalam rol bubble wrap tub, dan dipotong sesuai ukuran panjang yang dikehendaki. Cara Membungkus Paket Menggunakan Bubble Wrap Untuk memastikan keamanan paket selama dalam perjalanan, cara packing barang dengan bubble wrap juga perlu diperhatikan. Berikut ini adalah tips packing barang tentang cara menggunakan bubble wrap yang baik untuk keamanan produk. 1. Pilih jenis bubble wrap yang dibutuhkan Seperti sudah diuraikan di atas, ada banyak sekali jenis-jenis bubble wrap yang dapat digunakan untuk melindungi produk. Pilihlah jenis bubble wrap sesuai dengan kebutuhan Sobat Shipper. Apakah hanya memerlukan bubble wrap biasa, jenis heavy duty, anti statis, bubble wrap foil, atau lain sebagainya. Tentunya untuk menentukan jenis bubble wrap yang dibutuhkan, Sobat Shipper harus mempertimbangkan Jenis produkUkuran produkBerat produkJarak pengirimanLama waktu kirim Hal-hal tersebut akan menentukan cara membungkus paket dengan bubble wrap yang berbeda, agar produk bisa terproteksi secara maksimal. 2. Sesuaikan ukuran bubble wrap Selanjutnya hal yang harus diperhatikan dalam cara packing bubble wrap adalah menyesuaikan ukuran yang akan digunakan. Bubble wrap umumnya dijual dalam bentuk roll gulungan dengan panjang dan lebar tertentu. Pertama-tama, Sobat Shipper mengukur terlebih dahulu berapa panjang dan lebar bubble wrap yang diperlukan untuk membungkus produk. Perlu diingat bahwa beberapa jenis produk yang harus diberi perlakuan khusus, mungkin akan memerlukan berlapis-lapis bubble wrap. Maka hal tersebut juga perlu dipertimbangkan saat hendak memotong ukuran bubble wrap. 3. Bungkus produk dengan bubble wrap Setelah bubble wrap selesai dipotong saatnya untuk membungkus produk. Sebelumnya, pastikan terlebih dahulu bahwa produk yang dikirim sudah tepat, serta semua segelnya masih dalam kondisi baik. Setelah itu, lapisi sekeliling produk dengan bubble wrap. Pastikan bahwa sisi bubble wrap yang ada di luar adalah bagian yang rata. Sementara bagian yang bergelembung terletak di bagian dalam. Jangan ada bagian yang terbungkus lebih tebal atau lebih tipis. Idealnya, pemasangan bubble wrap adalah dua kali ketebalan produk yang dikirim, atau setidaknya dua-tiga lapis bubble wrap. Jika Sobat Shipper mengemas beberapa produk dalam satu tempat dus, sebaiknya masing-masing produk dibungkus dengan bubble wrap sendiri-sendiri terlebih dahulu. 4. Bungkus paket dengan rapi Barang yang sudah dibungkus dengan bubble wrap kemudian dikemas ke dalam dus untuk menjamin produk lebih aman. Setelahnya, bungkus dus dengan rapi dan pastikan tidak ada bagian yang terbuka. Untuk keamanan yang lebih tinggi, tidak ada salahnya jika kemasan paket dibungkus kembali dengan menggunakan bubble wrap. Ini akan membuatnya lebih tahan goncangan dan juga lebih aman saat ditumpuk bersama paket lainnya. Itulah informasi mengenai cara packing dengan menggunakan bubble wrap. Selain penggunaan bubble wrap yang benar dan tepat, memilih agen ekspedisi juga jangan sembarangan. Pilihlah Shipper yang akan mengirimkan paket secara aman sampai tujuan. Selain itu, Shipper juga dapat memberikan layanan jemput paket secara gratis. Untuk informasi lebih lanjut, kamu juga bisa kunjungi websitenya di
bubble wrap di dalam atau luar